Minggu, 31 Oktober 2010

105 istilah kata dalam perekonomian

  1. Pajak : pungutan yang dikenakan pemerintah ke atas keuntungan perusahaan, pendapatan individu dna nilai jual suatu barang termasuk barnag yang diekspor dan diimpor
  2. Pajak cukai : pajak atas penjualan komoditi tertentu
  3. Pajak langsung : pajak yang secara langsung dipungut dari pembayar pajak
  4. Pajak progresif : pajak yang persentasinya semakin tinggi apabila pendapatan semakin tinggi
  5. Pajak proporsional : pajak yang persentasinya tetap pada berbagai tingkat pendapatan
  6. Pajak regresig : pajak yang persentasinya menurun apabila pendapatan meningkat
  7. Pajak tak langsung : pajak (pungutan) pemerintah yang dikenakan ke atas barang dan jasa pada ketika barang tersebut dijual kepada pihak lain seperti konsumen, atau diimport dari luar negara
  8. Pajak tak langsung : pajak yang dipungut dari seseorang atau suatu perusahaan tetapi bebannya boleh dipindahkan kepada pihak lain
  9. Pasar : tempat berlangsungnya negosiasi pertukaran komoditi
  10. Pasar barang : pasar dimana output barang dan jasa dijual
  11. Pasar bersama : serikat pabean dengan ketetapan tambahan bahwa factor produksi dapat bergerak bebas diantara para anggota
  12. Pasar faktor produksi : pasar tempat penjualan jasa berbagai factor produksi
  13. Pasar imbang : situasi pasar dimana para pembeli mampu membeli semua yang mereka inginkan dan penjual telah mampu menjual semua yang mereka inginkan pada harga yang berlaku
  14. Pasar yang mampu bersaing : pasar mampu bersaing sepenuhnya jika tidak ada biaya tertanam untuk masuk atau keluar
  15. Pembayaran pindahan : pendapatan yang diperoleh seseorang (atau rumah tangga secara keseluruhan) tanpa rumah tangga tersebut memberi jasa untuk memperoleh pendapatan tersebut
  16. Pembelian pemerintah : termaksud semua pengeluaran pemerintah dalam membeli barang dan jasa yang sedang diproduksi
  17. Pembentukan modal tetap (investasi) kasar : nilai pengeluaran perusahaan-perusahaan dan pemerintah ke atas barang-barang modal seperti mesin, peralatan pabrik, dan bangunan dalam suatu tahun tertentu
  18. Penanam modal : sebagian dari sektor perusahaan yang melakukan kegiatan investasi atau penanaman modal yaitu menggunakan dananya sendiri atau dana yang dipinjamnya untuk mengembangkan kegiatan memproduksi barang atau jasa
  19. Penawaran agregat (aggregate supply atau AS) : nilai pendapatan nasional riil (produksi nasional) yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga umum
  20. Penawaran agregat : penawaran barang dan jasa atau keinginan para pengusaha untuk menghasilkan barang dan jasa pada berbagai tingkat harga
  21. Penawaran agregat dalam perekonomian terbuka : penawaran barang-barang yang terdapat dalam suatu perekonomian yang melakukan perdagangan luar negeri
  22. Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya : bahwa perekonomian tidak terdapat kekurangan permintaan dan setiap barang yang diproduksikan masyarakat akan selalu mendapat pembeli
  23. Penawaran uang : jumlah uang yang terdapat dalam perekonomian dan terdiri dari uang dalam peredaran dan tabungan giral dan disingkat sebagai M1
  24. Pendapatan disposebel : apabila pendapatan pribadi dikurangi oleh pajak yang harus dibayar oleh para penerima pendapatan, nilai yang tersisa dinamakan pendapatan disposebel
  25. Pendapatan disposebel : pendapatan yang sebenarnya diperoleh rumah tangga dan dapat digunakan untuk membeli barang atau ditabung
  26. Pendapatan faktor neto dari luar negeri : pendapatan yang diperoleh dari penggunaan faktor-faktor prod
  27. Pendapatan nasional (produk nasional) : nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun tertentu
  28. Pendapatan nasional / national income : : dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara
  29. Pendapatan nasional : jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertent
  30. Pendapatan nasional : nilai total output dan nilai pendapatan yang timbul oleh produksi output tersebut
  31. Pendapatan nasional bruto : nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung
  32. Pendapatan nasional dalam harga berlaku : pendapatan negara yang dihitung menurut harga-harga pada tahun yang produksi nasionalnya dihitung
  33. Pendapatan nasional potensial : pendapatan nasional yang diciptakan apabila perekonomian mencapai tingkat kesempatan kerja penuh
  34. Pendapatan nasional riil atau menurut harga tetap : pendapatan nasional yang dihitung pada harga-harga di suatu tahun tertentu yang berbeda dengan tahun dimana produksi nasionalnya dihitung
  35. Pendapatan pribadi : semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yagn diterima oleh penduduk suatu negara
  36. Pengangguran : suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya
  37. Pengangguran bersifat siklus : karena kelebihan pengangguran friksional dan struktural
  38. Pengangguran friksional : disebabkan bahwa kenyataan untuk berpindah dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya memerlukan waktu
  39. Pengaruh pendesakan : penurunan pengeluaran perorangan yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang mengikuti kebijakan fiscal
  40. Pengeluaran (pembelanjaan) pemerintah : perbelanjaan pemerintah ke atas barang-barang modal, barang konsumsi dan ke atas jasa-jasa
  41. Pengeluaran (perbelanjaan) agregat : perbelanjaan yang akan dilakukan dalam perekonomian pada suatu periode tertentu (dalam satu tahun) pada berbagai tingkat pendapatan negara
  42. Pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka : jumlah nilai pengeluaran yang dilakukan dalam perekonomian yang melakukan ekspor dan impor
  43. Pengganda anggaran berimbang : perubahan pendapatan dibagi dengan perubahan pembiayaan pengeluaran pemerintah yang dibiayai pajak.
  44. Penghitungan dua kali : penghitungan dua atau beberapa kali yang mungkin dilakukan dalam menentukan sumbangan nilai sesuatu barang ke dalam nilai pendapatan nasional
  45. Peningkatan modal : penambahan modal pada proses produksi sehingga meningkatkan ratio modal terhadap tenga kerja
  46. Penjahatan kredit : penjahatan dana yang tersedian diantara para peminjam dalam situasi kelebihan permintaan pinjaman pada suku bunga yang berlaku
  47. Penstabil automatik : ciri sistem perpajakan atau peraturan pemerintah lain yang sedang berlaku dalam perekonomian yang cirin-cirinya cenderung mengurngi gerak konjugtur kegiatan ekonomi(mengurangi siklikal kegiatan ekonomi
  48. Perekonomian dua sektor : suatu model dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional yang memisalkan hanya perusahaan-perusahaan dan rumah tangga saja yang menjalankan kegiatan ekonomi
  49. Perekonomian terbuka (ekonomi empat sektor) : suatu model ekonomi yang membedakan pelaku kegiatan ekonomi kepada empat golongan yaitu perusahaan, isi rumah, pemerintah dan sektor luar negeri
  50. Perkiraan neraca pembayaran : ringkasan catatan transaksi suatu Negara yang menyangkut pembayaran, atau penerimaan dengan valuta asing.
  51. Perkumpulan tertutup : serikat pekerja yang memiliki hak tawar menawar secara ekslusif bagi semua anggotanya, dan hanya anggota serikat kerja saja yang dapat dipekerjakan
  52. Perluasan modal : penambahan modal pada proses produksi supaya proporsi faktor-faktor produksinya tidak berubah
  53. Permintaan : hubungan menyeluruh antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli konsumen selama periode waktu tertentu
  54. Permintaan agregat : perbelanjaan-perbelanjaan yang sebenarnya akan dilakukan dalam suatu periode tertentu, misalnya satu tahun, pada berbagai tingkat bunga
  55. Permintaan agtegat (aggregate Demand atau AD) : nilai riil pengeluaran yang akan dilakukan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga umum
  56. Permintaan efektif : perbelanjaan-perbelanjaan yang sebenarnya akan dilakukan dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu
  57. Permintaan efektif : permintaan yang wujud dalam suatu perekonomian yang disertai oleh kemampuan pembeli-pembeli untuk membayar barang-barang yang akan dibeli.
  58. Permintaan inelastis : situasi dimana presentase perubahan harga tertentu hanya mengakibatkan presentase yang lebih kecil dari perubahan kuantitas yang diminta
  59. Permintaan terhadap uang : jumlah total uang beredar yang ingin dipegang masyarakat untuk berbagai keperluan
  60. Persediaan modal : kuantitas agregat dari barang modal suatu Negara
  61. Perseroan terbatas : bentuk organisasi bisnis dimana perusahaan merupakan badan hukum tersendiri yang terpisah dari para pemilik dan kepemilikannya
  62. Pertumbuhan ekonomi : kenaikan riel, atau harga kkonstan, GNP potensial
  63. Pertumbuhan ekonomi : perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu dan menyebabkan pendapatan nasional riil semakin berkembang
  64. Perubahan dalam jumlah yang diminta : kenaikan atau penurunan dalam jumlah tertentu yang dibeli pada harga tertentu
  65. Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan : kenaikan atau penurunan barang dalam jumlah tertentu yang ditawarkan pada harga tertentu
  66. Perubahan dalam penawaran : keniakan atau penurunan kuantitas yang ditawarkan pada tiap harga yang mungkin dari suatu komoditi
  67. Perubahan permintaan : kenaikan atau penurunan kualitas yang diminta pada tiap harga yang mungkin dari suatu komoditi
  68. Perusahaan : suatu unit yang menggunakan factor-faktor produksi dan menghasilkan barang dan jasa untuk dijual kepada yang lain
  69. Peta indeferen : satu set kurva indeferen yang didasarkan pada sekumpulan preferensi rumah tangga tertentu
  70. Petrodolar : uang yang dihasilkan oleh Negara-negara pengekspor minyak
  71. PFN dari LN : pendapatan dari faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri
  72. Produk domestik Bruto / PDB : nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh siapapun di dalam wilayah teritorial suatu negara selama periode waktu satu tahun
  73. Produk homogen : setiap unit produk yang tampak serupa dengan unit lainnya
  74. Produk Nasional Bruto / PNB : nilai seluruh barang akhir dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara selama periode waktu satu tahun
  75. Produk nasional sebenarnya : nilai produk nasional yang sebenarnya diwujudkan oleh kegiatan ekonomi pada suatu tahun tertentu
  76. Produk Neto (net output) : nilai tambah yang diciptakan dalam suatu proses produksi
  77. Produk unik : produk yang cukup berbeda terhadap yang lainnya dalam satu industry
  78. Rasio konsentrasi : sebagian dari total penjualan pasar yang dikendalikan oleh sebagian perusahaan industri besar
  79. Rasio modal output : rasio antara modal terhadap nilai output tahunan yang diproduksi oleh modal itu
  80. Rasio modal produksi : suatu angka yang menunjukkan besarnya modal yang diperlukan unruk menghasilkan barang bernilai satu rupiah
  81. Rasio modal tenga kerja : suatu ukuran besarnya modal per-pekerja dalam suatu perekonomian
  82. Rekening giro : simpanan dibank yang dapat ditarik sesuai permintaan dan dapat dipindah bukukan denga cek
  83. Rumah kliring : lembaga dimana utang-utang antar bank yang timbul dari transfer cek-cek antara bank-bank dihitung
  84. Saham biasa : bentuk penyertaan modal yang mengandung hak suara, kekayaan bersih dan laba perusahaan
  85. Schedule permintaan : table yang menunjukan hubungan antara kuantitas komoditi yang akan dibeli konsumen selama periode tertentu
  86. Sector pasar : bagian dari suatu perekonomian dimana komoditi dibeli dan dijual
  87. Serikat ahli : serikat yang diorganisasikan untuk mengabungkan para pekerja yang punya keterampilan dan pekerjaan tertentu
  88. Serikat pabean : sekelompok Negara yang bersepakat untuk mengadakan perdagangan bebas di antara mereka sendiri
  89. Sertifikat deposito : deposito berjangka yang dapat di negosiasikan dan mempunyai suku bunga yang lebih tinggi dari pada deposito berjangka biasa
  90. Siklus ekonomi : pola jangka panjang fluktuasi tingkat kegiatan ekonomi yang teratur
  91. Sirkulasi aliran pendapatan : suatu bagan atau grafik yang memberikan gambaran tentang aliran pendapatan, aliran pengeluaran, dan aliran keuangan lain yang berlaku dalam perekonomian
  92. Sisa anggaran : silisih antara total pendapatan dengan total pengeluaran pemerintah
  93. Sistem bank : kumpulan institusi keuangan yang terdiri dari bank perdagangan dalam seluruh perekonomian dan bank sentral
  94. Sistem barter : sistem pertukaran yang berlaku dalam masyarakat dimana uang tidak digunakan dalam pertukaran dan oleh karenanya barang yang dijual harus ditukar dengan barang lain yang sama nilainya
  95. Sistem ekonomi kapitalis : system ekonomi dimana kepemilikan modal terutama dikuasai oleh swasta dan bukan oleh pemerintah
  96. Skala ekonomis : penurunan biaya per unit output yang dihasilkan dari ekspansi output
  97. Statistika komparatif : turunan dari prediksi dengan menganalisis pengaruh suatu perubahan pada beberapa varaiabel eksogen terhadap posisi keseimbangannya
  98. Subsidi (bantuan) : bantuan dalam bentuk barang atau uang kepada produsen ataupun konsumen untuk mengurangi biaya produksi atau mengendalikan harga
  99. Suku bunga : presentasi pendapatan yang diterima oleh para penabung dari tabungan uang yang disisihkannya
  100. Sumber kekayaan bersama : sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh siapa pun dan dapat digunakan oleh siapa saja
  101. Suntikan : aliran keuangan yang memasuki aliran perbelanjaan ke sektor perusahaan
  102. Suntikan dalam perekonomian terbuka : suntikan adalah aliran masuk ke dalam sirkulasi aliran pendapatan. Dalam perekonomian terbuka suntikan itu meliputi tiga jenis pengeluaran yaitu investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor
  103. Surat utang bank : kertas berharga yang diterbitkan bank-bank komersial
  104. Surplus anggaran : pendapatan berada di atas pengeluaran
  105. Surplus konsumsi : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit komoditi tertentu yang dikonsumsi
Sumber-sumber yang dijadikan referensi penulisan ini adalah sebagai berikut :
  1. Sukirno, Sadono, 2008, Teori pengantar Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar